Gejala keracunan makanan dapat muncul dari gejala ringan, hingga berat, seperti sakit perut, keram, mual, muntah, diare, dan demam. Gejala ini akan muncul setelah kita mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, dan dapat terjadi langsung, atau berjam-jam, berhari-hari tergantung dari kuman penyebab keracunan makanan tersebut.
Gejala dan sumber penyebab keracunan makanan:
- 30 menit – 6 jam
Gejala: mual, muntah, dan kram perut, dan kebanyakan orang juga mengalami diare.
Penyebab: Staphylococcus aureus. Biasanya terdapat pada makanan yang tidak dimasak, seperti irisan daging, pudding, kue kering dan sandwich.
- 6 – 24 jam
Gejala: diare, kram perut. Muntah dan demam jarang terjadi. Biasanya terjadi tiba-tiba dan berlangsung kurang dari 24 jam.
Penyebab: Clostridium perfringens. Daging sapi, atau unggas, daging yang dipanggang, terutama setengah matang, makanan kering atau mentah.
- 12 – 48 jam
Gejala: diare, mual, muntah, sakit perut.
Penyebab: Norovirus. Makanan yang terkontaminasi seperti sayuran hijau, buah-buahan segar, kerang (seperti tiram), atau air. Sumber lainnya dapat juga dari orang yang terinfeksi, kemudian menyentuh permukaan yang terkontaminasi.
- 12 – 72 jam
Gejala: diare, demam, kram perut, muntah.
Penyebab: Salmonella.Ayam, kalkun, dan daging mentah atau setengah matang, telur, susu (terutama susu mentah, atau yang tidak dipasteurisasi), buah dan sayuran mentah. Sumber lainnya termasuk unggas yang dipelihara di perkarangan rumah, reptile, amfibi, dan tikus.
- 18 – 36 jam
Gejala: penglihatan kabur, kelopak mata terkulai, bicara cadel, kesulitan menelan dan bernafas, mulut kering, kelemahan dan kelumpuhan otot. Gejala mulai di kepala dan bergerak ke bawah dan keparahan meningkat.
Penyebab: Clostridium botulinum (botulism).Makanan kaleng atau makanan dan minuman fermentasi yang tidak benar.
- 1 – 4 hari
Gejala: diare cair, mual, muntah, kram perut, demam dan menggigil.
Penyebab: Vibrio. Makanan mentah atau setengah matang, terutama tiram.
- 2 – 5 hari
Gejala: diare (hingga mengeluarkan darah), kram perut, nyeri, demam.
Penyebab: Campylobacter. Daging unggas mentah atau kurang matang, susu mentah (tidak dipasteurisasi) dan air yang terkontaminasi.
- 3 – 4 hari
Gejala: kram perut, diare (sering berdarah), dan muntah. Sekitar 5-10% dari yang terdiagnosis dengan infeksi ini dapat menimbulkan komplikasi hingga mengancam jiwa.
Penyebab: Escherichia coli. Daging sapi mentah atau kurang matang, susu (tidak dipasteurisasi), sayuran mentah (seperti selada), dan kecambah mentah, air yang terkontaminasi.
- 1 minggu
Gejala: Diare cair, kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan. Kram perut/sakit perut, kembung, gas meningkat, mual dan kelelahan.
Penyebab: Cyclospora. Buah-buahan atau sayuran mentah, dan tanaman herbs.
- 1 – 4 minggu
Gejala: pada wanita hamil biasanya mengalami demam dan gejala mirip flu lainnya, seperti kelelahan dan nyeri otot. Infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan penyakit serius atau bahkan kematian pada bayi baru lahir. Pada orang lain (terutama pada orang dewasa, atau geriatric) mengalami sakit kepala, leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan, kejang-kejang, demam dan nyeri otot.
Penyebab: Listeria. Queso fresco (dikenal sebagai keju putih, yaitu keju segar yang berasal dari meksiko yang dibuat dengan menggunakan susu sapi dan tidak dimatangkan)dan keju lunak lainnya, kecambah mentah, melon, makanan laut, dan susu mentah (tidak dipasteurisasi).
Source: Food Safety Homepage, CDC (Centers for Disease Control and Prevention.
Leave a Reply